Selasa, 28 Juni 2016

ALTRUISME

Altruisme merupakan perilaku menolong yang timbul bukan karena adanya tekanan atau kewajiban, melainkan tindakan tersebut bersifat suka rela dan tidak berdasarkan norma–norma tertentu, tindakan tersebut juga merugikan penolong, karena meminta pengorbanan waktu, usaha,uang dan tidak ada imbalan ataupun penghargaan dari semua pengorbanan .
Pengertian lain menyebutkan bahwa altruisme adalah tindakan suka rela yang dilakukan oleh seseorang atau pun kelompok orang untuk menolong orang lain tampa mengharapkan imbalan apa pun, kecuali mungkin  perasaan telah melakukan perbuatan baik ataupun rasa empati yang tinggi.
Dengan defenisi ini, apakah suatu tindakan altuistik atau tidak, tergantung pada tujuan penolong. Misalkan seseorang yang tidak dikenal mempertaruhkan nyawanya sendiri untuk menolong korban dari rumah yang terbakar dan menghilang begitu saja, perilaku tersebut merupakan tindakan altruistik karena seseorang tersebut bertindak secara sukarela dan tersentuh hatinya untuk menyelamatkan nyawa orang lain tanpa mengharapkan imbalan. Perilaku altruistik adalah salah satu dari sisi sifat manusia dengan rela untuk berbuat sesuatu untuk orang lain, tanpa berharap mendapatkan imbalan apa pun, sebaliknya egoisme mengunakan kepentingan sendiri diatas kepentingan orang lain untuk mengejar kesenangan.
Dari pengertian dan contoh tindakan altruitik tersebut kita dapat menemukan ciri-ciri yang terdapat dalam altruisme:
1.      Hasilnya baik bagi penolong maupun yang ditolong.
2.      Tindakan tersebut dilakukan secara sukarela tindakan tersebut dilakukan  atas dasar empati bukan karena paksaan.
3.      Tindakan itu bukan untuk kepentingan diri sendiri, karena tindakan  tersebut mengandung resiko tinggi pelaku, pelaku tidak mengharapkan imbalan materi, tidak untuk memperoleh persahabatan dan keintiman.
4.      Berdasarkan hati nurani tanpa dipengaruhi orang lain.

Kesimpulannya bahwa prilaku altruisme adalah tindakan diberikankan atau ditujukan  pada orang lain dan memberi manfaat  secara positif bagi orang lain atau orang yang dikenai tindakan tersebut dan dilakukan suka rela tampa mengharapkan imbalan apa pun, atau hanya sekedar untuk persahabatan, sikap ini tidak berdasarkan tekanan atau norma bahkan sikap ini dapat merugikan bagi sipenolong.
Yang saya rasakan dalam kehidupan bermasyarakat ini, sudah banyak orang – orang yang melakukan tindakan altruisme, seperti menolong pengemis yang kelaparan, membantu membersihkan selokan tetangga yang tersumbat, bergotong royong membangun jalan desa, dan masih banyak lagi. Saya berharap masyarakat terus melakukan tindakan altruisme karena banyak manfaatnya bagi diri sendiri maupun orang lain, sebagai orang yang bijak kita perlu melakukan pengorbanan bagi orang lain untuk menumbuhkan rasa cinta kasih terhadap sesama umat manusia.



PROSOSIAL

Perilaku prososial adalah suatu tindakan menolong yang menguntungkan orang lain tanpa harus menyediakan suatu keuntungan langsung pada orang yang melakukan tindakan tersebut, dan mungkin bahkan melibatkan suatu resiko bagi orang yang menolong. bahwa perilaku prososial mencakup perilaku yang menguntungkan orang lain yang mempunyai konsekuensi sosial yang positif sehingga akan menambah kebaikan fisik maupun psikis. Kita dapat mengartikan perilaku prososial sebagai perilaku yang memberi konsekuensi positif
pada orang lain dan juga memiliki maksud tertentu. 
         Perilaku prososial sebagai perilaku yang memiliki intensi untuk mengubah keadaan fisik atau psikologis penerima bantuan dari kurang baik menjadi lebih baik, dalam arti secara material maupun psikologis. Perilaku prososial meliputi segala bentuk tindakan yang dilakukan atau direncanakan untuk menolong orang lain namun tidak diketahui niatnya.
Perilaku prososial adalah segala bentuk perilaku yang memberikan konsekuensi positif bagi si penerima, baik dalam bentuk materi, fisik ataupun psikologis tetapi tidak memiliki keuntungan yang jelas bagi pemiliknya. Bentuk yang paling jelas dari prososial adalah perilaku menolong perilaku prososial muncul atas inisiatifnya sendiri bukan karena paksaan atau tekanan dari luar. berpendapat bahwa perilaku prososial adalah perilaku yang menguntungkan orang lain yang dilakukan secara sukarela dan tanpa paksaan.

Dari pengertian – pengertian tersebut kita dapat melihat poin – poin penting yang ada dalam perilaku prososial, yakni:
1.      Tindakan tersebut berakhir pada dirinya dan tidak menuntut keuntungan pada pihak pelaku.
2.      Tindakan tersebut dilahirkan secara sukarela.
3.      Tindakan tersebut menghasilkan kebaikan.

Adapun aspek – aspek yang ada dalam tindakan prososial :
a. Berbagi yaitu kesediaan untuk berbagi perasaan dengan orang lain dalam suasana suka            maupun duka.
b.  Menolong yaitu kesediaan memberikan bantuan atau pertolongan kepada orang lain yang sedang mengalami kesulitan, baik berupa moral maupun meterial. Menolong meliputi membantu orang lain atau menawarkan sesuatu yang menunjang berlangsungnya kegiatan orang lain.
c.   Kerjasama yaitu kesediaan untuk bekerja sama dengan orang lain demi tercapainya suatu tujuan. Kerjasama biasanya saling menguntungkan, saling memberi, saling menolong dan menenangkan.
d.  Mempertimbangkan kesejahteraan orang lain, yaitu memberi sarana bagi orang lain untuk mendapatkan kemudahan dalam segala urusan, punya kepedulian terhadap orang lain dengan mengindahkan dan menghiraukan masalah orang lain.


Dengan demikian Perilaku prososial ini sangat penting bagi kehidupan bermasyarakat demi menjaga keharmonisan antar masyarakat diperlukan sikap saling menolong dan membantu yang banyak manfaatny baik bagi diri sendiri maupun orang lain.